'Tampang Boyolali' Picu Kemarahan, Ribuan Warga Turun ke Jalan
Ratusan sepeda motor meraung-raung di setiap sudut desa dan kota di Boyolali, Jawa Tengah, sejak Minggu (4/11) pagi. Suara knalpot yang memekakkan telinga dan kepulan asap sepeda motor terus mewarnai udara Boyolali.
Ratusan bahkan ribuan warga tersebut bukanlah berkampanye untuk salah satu calon presiden atau calon legislatif dan partai politik. Dengan cara itulah, warga memprotes keras ucapan Capres nomor urut 02, Prabowo yang viral dengan istilah 'Tampang Boyolali'. Dari segala penjuru, massa kemudian berkumpul di Simpang Patung Kuda, Boyolali.
Tak hanya berorasi, mereka tak henti meraung-raungkan knalpot sepeda motornya. Usai berorasi, massa bergerak keliling Kota menuju Balai Sidang Mahesa, di kompleks Kantor Bupati Boyolali.
"Boyolali yang adem ayem, tentram terusik dengan celotehan Prabowo. Jangan sakiti kami, jangan hina dan jangan injak-injak Boyolali. Adili Prabowo. Segera tangkap dan adili Prabowo," teriak Supardi, peserta aksi asal Kecamatan Banyudono.
Peserta aksi lainnya, Martanto, warga Pengging menyampaikan, dirinya sangat tersinggung dengan perkataan Prabowo saat menemui pendukungnya di Boyolali, beberapa waktu lalu. Sebagai seorang pemimpin dan calon presiden, tak seharusnya Prabowo menghina rakyatnya.
"Kami sakit hati, ini tidak ada kaitannya dengan politik maupun Pilpres. Kami juga minta warga untuk tetap sabar demi keutuhan bangsa dan negara," katanya.
Pantauan di lokasi, para peserta aksi didominasi anak muda. Selain berkonvoi, mereka juga membentangkan spanduk, bendera dan poster yang bernada mengecam capres Prabowo Subianto. Ratusan aparat keamanan bersenjata juga disiapkan di sekitar lokasi.
Aksi demonstrasi ini juga menutup jalur utama Solo ke Semarang dan sebaliknya. Polisi mengalihkan arus lalu lintas di jalur lingkar utara maupun selatan.
Artikel Asli
0 Response to "'Tampang Boyolali' Picu Kemarahan, Ribuan Warga Turun ke Jalan"
Posting Komentar